Lambang dan Makna

LAMBANG GERAKAN LENTERA

LeNTeRa adalah akronim dari Lembaga Netra Testimoni Rakyat. Dengan nama itu, LeNTeRa berupaya untuk senantiasa menjadi mata dan saksi tentang kondisi kehidupan masyarakat, untuk menyampaikan berita positif, memberi peringatan dan menjadi pelopor kepada kebenaran, kebaikan, kejujuran dan keadilan, serta menjadi cahaya yang menerangi.
Lambang LeNTeRa berupa gambar pelita atau lentera yang berbentuk “Lampu Badai” yang biasa digunakan oleh nelayan, para musafir dan pengembara karena mampu menahan guncangan dan tiupan angin maupun badai, dan tidak mudah padam melambangkan semangat hidup dan semangat juang anggota LeNTeRa yang pantang menyerah menghadapi berbagai keadaan dan tantangan. Sekalipun kecil, cahaya LeNTeRa akan tetap bersinar dan menjadi penuntun arah kepada Cahaya-Nya, menjadi pembeda antara yang gelap dan yang terang. Menjadi penegas antara yang baik dan yang buruk, antara yang benar dan yang salah.

MAKNA LAMBANG SMK LENTERA

o         Bingkai segi delapan adalah lambang peradaban dan kebudayaan yang berakar pada semangat mencari dan mengembangkan pengetahuan.
o         Warna latar belakang ungu melambangkan proses pendidikan yaitu memanusiakan manusia muda, membentuk kematangan dan kedewasaan dalam sikap, keterampilan dan penguasaan ilmu. (Manusia muda dilambangkan warna biru muda). Warna unggu juga melambangkan kualitas terbaik.
o         Lentera berwarna putih dengan latar belakang dunia (bulatan hitam yang di bagian kanan sedikit terhalang oleh bulan putih) melambangkan lentera yang menjadi penerang menuju hidup yang lebih bermakna.
o         Bintang segi delapan berwarna keemasan selain melambangkan mata angin (penuntun arah), juga melambangkan pencerahan akal budi dan intuisi dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.
o         Kesatuan antara bumi, bulan dan bintang/matahari melambangkan keseimbangan harmoni kehidupan (alam semesta). Disamping itu juga menjadi pesan untuk selalu mencari dan memahami rahasia alam untuk kesejahteraan, kejayaan dan kelestarian hidup manusia dan alam semesta itu sendiri yang harus selalu dijaga. Alam juga memberi pesan religius tentang adanya Sang Pencipta, dimana semua yang ada berasal dan akan kembali kepada-Nya.